May 29, 2010

REVIEW : HARI UNTUK AMANDA


Pernikahan Amanda (Fanny Fabriana) dan Doddy (Reza Rahardian) akan berlangsung sepuluh hari lagi, sedangkan Doddy masih disibukkan dengan pekerjaannya dan hampir tidak membantu Amanda dalam persiapan pernikahan yang membuat Amanda harus mengurus semuanya sendirian. Di tengah kesibukannya itu, mantan pacar Amanda, Hari (Oka Antara), kembali muncul dalam kehidupan Amanda. Karena Doddy tak bisa diandalkan, akhirnya Amanda meminta Hari untuk mengantarnya membagikan undangan. Dalam perjalanan inilah, kenangan - kenangan indah Hari dengan Amanda selama delapan tahun bersama, bangkit kembali. Hari berusaha meyakinkan Amanda bahwa dirinya bukanlah Hari yang dulu dan dia pantas untuk mendampingi Amanda. Hati Amanda mulai bimbang. Jauh di dalam lubuk hatinya, dia masih mencintai Hari. Namun tak mungkin untuk membatalkan pernikahannya dengan Doddy yang juga sangat dicintainya meski Doddy telah membuatnya kesal karena membatalkan janji demi pekerjaan. Hari atau Doddy ?

Setelah ditunda beberapa bulan, akhirnya Hari Untuk Amanda resmi dirilis pada bulan Januari 2010. Rilis tanpa promosi yang gila - gilaan di tengah gempuran banyak film besar membuat Hari Untuk Amanda hampir tak terlihat bahkan film ini hanya bertahan beberapa hari saja di bioskop dan saya pun belum berkesempatan untuk menyaksikannya kala itu. Untunglah MNC berbaik hati dengan merilisnya dalam format home video sehingga saya pun bisa menontonnya dan mengoleksinya.

Tidak pernah terbersit di pikiran saya untuk menonton Hari Untuk Amanda terlebih setelah melihat judul dan desain posternya yang terkesan sinetron banget. Bahkan saat teman saya gembar - gembor mengenai film ini, saya juga tidak kunjung tertarik. Setelah membaca komen dari beberapa teman, akhirnya saya luluh juga dan menjajal film ini. Hasilnya ? Wow, Hari Untuk Amanda jelas bukan sebuah film drama romantis biasa, Excellent ! Saya hampir tidak bisa berkata - kata setelah menonton film ini. Rasanya sudah lama saya belum menonton film drama romantis buatan dalam negeri yang sedemikian bagusnya. Kisahnya sangat simple dan tidak jauh dari kehidupan sehari - hari dikemas dengan sangat manis dan menyentuh. Tidakimenyuguhkan sebuah kisah romantis yang picisan, sebaliknya Hari Untuk Amanda bertutur dengan realistis dan dewasa. Dialognya pun cerdas dan nendang, tidak cheesy apalagi gombal. Dua jempol buat Salman Aristo dan Ginatri S. Noer yang berhasil meracik sebuah skenario yang simple nan cerdas. Angga Dwimas Sasongko juga perlu kita beri tepukan tangan setelah belajar dari kesalahan Jelangkung 3 dan berhasil membuat film seindah ini.

Namun skenario yang ciamik dan pengarahan yang menawan tidak akan berhasil tanpa dukungan cast yang mumpuni. Semua cast dalam film ini bermain dengan sangat baik, meski tampil hanya sekadar sebagai cameo. Pujian tertinggi patut dialamatkan pada Oka Antara yang bermain dengan sangat gemilang dalam film ini, mungkin ini adalah akting terbaik dia. Oka berakting sangat meyakinkan sehingga sulit bagi kita untuk tidak bersimpati atau malah jatuh cinta pada karakter Hari. Chemistry Oka Antara dengan Fanny Fabriana juga luar biasa. Fanny yang notabene pendatang baru, mampu mengimbangi akting Oka Antara dan chemistry yang mereka ciptakan begitu natural. Reza Rahardian juga bermain bagus, sayangnya porsi tampil yang sedikit membuat dia kurang bisa menunjukkan kemampuan aktingnya lebih dalam. Para cameo semacam Kinaryosih, Indra Herlambang dan Ida Kusumah tampil tidak mengecewakan meski hanya sebentar. Bahkan kemunculan Kinaryosih cukup menarik perhatian (ehemmm...) Kehebatan di sektor naskah dan akting masih ditunjang dengan musiknya yang keren. Hari Untuk Amanda memiliki soundtrack yang bagus. Penggunaan lagu sebagai background juga sangat pas. Bahkan hal ini membuat beberapa adegan terasa bernyawa dan menyentuh. Tercatat ada tiga band yang menyumbangkan lagunya ; Alexa, Pure Saturday dan Music ForSale. Favorit saya adalah tembang So Right dari Music For Sale. Ah, sangat manis...

Nilai = 9/10
Tak pelak lagi, Hari Untuk Amanda adalah salah satu film drama lokal terbaik yang pernah dibuat. Akting dan pengarahan yang menawan, skrip yang cerdas dan soundtrack yang pas membuat Hari Untuk Amanda sayang buat dilewatkan. Sedikit saran dari saya, siapin tissue saat menonton film ini siapa tahu kalian nangis bombay (hiksss...)

4 comments:

  1. Setuju film ini emng manis...
    awalnya saya juga biasa ja ma ni film tp stelah mreka masuk nominasi di #FFI ak jadi pnasran.. dan hasilnya mantap euyyyyyyyy
    ni jadi salah stu film drama percintaan favoritku..

    ReplyDelete
  2. film ini memngingatkan saya pada film Leap year, dan menurut saya Leap year masih jauh lebih bagus dari film ini. dan entah mengapa menurut saya Sound Track nya kurang PAS hehe peace bang admin yah :) ini menurut saya ;)
    and thks udah review pelem2 kerennya :) maju terus bang admin!

    ReplyDelete
  3. Santai saja, saya justru suka saat ada pembaca yang berbeda pendapat sehingga saya tahu bagaimana penilaian orang lain terhadap suatu film :) Untuk kemiripan dg Leap Year, emmm, saya kok nggak setuju ya? Malahan, dari segi penuturan, mengingatkanku pada Before Sunset.

    Makasih banyak ya untuk komentarnya, sahabat dan anonim :)

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Mobile Edition
By Blogger Touch