"You think I'm a hero? I am not a hero. And if you're smart, that scares you. Because I have nothing to lose." - Jack Reacher
Saat sedang menghabiskan masa liburan di rumah, selonjoran di depan televisi, dan tidak menemukan acara yang menarik untuk ditonton, saya dengan sigap akan mengambil remote dan berpindah ke kanal manapun yang menayangkan serial hukum atau kriminal investigasi; NCIS, CSI, Criminal Minds, Law & Order, Castle, Bones, The Mentalist, you name it! Ada kepuasan tersendiri kala menyimak serial semacam ini. Disodori sebuah kasus, melakukan penyelidikan dengan terjun ke lapangan, merumuskan hipotesis, dan menebak siapa si ‘perpetrator’. Benar-benar mengasyikkan. Film teranyar dari Tom Cruise, Jack Reacher, memiliki pola penceritaan yang serupa dengan serial-serial kegemaran saya. Well... sebelum saya menyaksikannya langsung di layar lebar, tidak ada gambaran bagaimana film ini akan bertutur. Hanya menilik dari poster dan trailer, bayangan yang terbersit adalah, ini film aksi. Namun sebagai informasi tambahan untuk Anda, Jack Reacher beranjak dari novel berseri ‘Jack Reacher’ jilid ke-9 bertajuk ‘One Shot’ buatan Lee Child yang notabene bergenre misteri pembunuhan. Jadi, Anda tahu bukan apa yang seharusnya diharapkan?