June 7, 2013

REVIEW : NOW YOU SEE ME


"First rule of magic, always be the smartest person in the room." - Daniel Atlas

Sederetan ‘summer blockbuster’ keluaran Hollywood telah mulai membombardir bioskop-bioskop di seluruh penjuru dunia sejak beberapa pekan silam. Yang menjadi pembicaraan kebanyakan orang tidak jauh-jauh dari Iron Man 3, Fast & Furious 6, atau yang akan datang, Man of Steel – franchise yang telah memiliki nama, maklum – dan tidak banyak yang melirik Now You See Me garapan Louis Leterrier (sutradara dua film The Transporter dan Clash of the Titans) berdasarkan skrip yang diracik secara keroyokan oleh Ed Solomon, Boaz Yakin, dan Edward Ricourt. Setidaknya... itu terjadi sebelum film yang memertemukan dunia sulap menyulap dengan dunia perampokan berskala masif ini dilempar ke pasaran. Now You See Me mempunyai potensi besar untuk mencuri perhatian (atau menjadi kuda hitam) di tengah terjangan film-film berskala gigantis dengan basis penggemar yang luas, karena, yah... film ini menggunakan sejumlah ramuan yang tepat dalam menghasilkan sajian musim panas yang lezat dengan kadar hiburan tinggi namun tetap memiliki kandungan gizi yang mencukupi di dalamnya. 
 
Melalui sebuah opening sequence panjang (namun mengasyikkan) yang berlangsung sekitar 20 menit, penonton dipersilahkan untuk berkenalan terlebih dahulu kepada empat tokoh utama dalam film; Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), pesulap jalanan yang tersohor, Henley Reeves (Isla Fisher), mantan asisten Daniel yang kini telah memiliki acaranya sendiri, Merritt McKinney (Woody Harrelson), mentalis yang berjuang untuk menaikkan kembali pamornya, dan Jack Wilder (Dave Franco), anggota termuda dalam grup yang memanfaatkan bakatnya untuk mencopet. Keempat tokoh ini lantas dipertemukan di sebuah apartemen melalui sebuah undangan dari seorang misterius. Apa yang terjadi sesungguhnya di sana adalah sebuah rahasia karena penonton dengan segera digiring menuju satu tahun ke depan dimana keempat tokoh ini telah membentuk kelompok bernama ‘The Four Horsemen’ yang melejit dengan cepat berkat atraksi-atraksi tak biasa dan sokongan dana dari Arthur Tressler (Michael Caine) yang jumlahnya tak main-main. Nama mereka kian mencuat setelah melakukan atraksi perampokan bank di Paris melalui sebuah pertunjukkan yang digelar puluhan ribu kilometer jauhnya di Las Vegas. Tentu saja, hukum – atau dalam hal ini adalah FBI – tidak membiarkan mereka lepas begitu saja. Agen FBI Dylan Rhodes (Mark Ruffalo) dan agen Interpol Alma Vargas (Melanie Laurent) bekerja sama dengan mantan pesulap ternama, Thaddeus Bradley (Morgan Freeman), berusaha keras untuk menguak trik-trik yang ‘The Four Horsemen’ gunakan dalam atraksi tersebut. Akan tetapi... ternyata segalanya tidak sesederhana yang mereka bayangkan, because the closer they look, the less they’ll see

Satu kata yang saya rasa paling tepat untuk mendeskripsikan seperti apa Now You See Me secara keseluruhan adalah... keren! Sejak menit pertama, film telah berhasil membetot perhatian saya dan ini terus berlangsung ke menit-menit berikutnya hingga credit title akhirnya menampakkan diri. Setiap menitnya menjadi semakin mengikat, semakin menarik, dan semakin membuat rasa ingin tahu yang tinggi ini bergelora. Louis Leterrier berhasil menjaga tensi ketegangan dengan rapi yang seiring dengan berjalannya film, menukik naik. Serangkaian pertanyaan pun akan segera menyeruak ke dalam diri setiap penonton yang dimulai dengan, “apa yang sesungguhnya terjadi?”, lalu berlanjut kepada “bagaimana cara mereka melakukannya?”, disusul dengan “kapan dan dimana atraksi berikutnya akan mengambil tempat?”, dan diakhiri oleh “siapa dalang sesungguhnya dalam perampokan gila-gilaan ini?”. Sejumlah bukti (dan tentu saja, pengalihan / jebakan) disebar oleh si pembuat film sedikit demi sedikit untuk disusun sendiri oleh penonton. Tapi ingat... Anda jangan sampai salah langkah. Peringatan pun telah dicantumkan dalam tagline, jangan mengamatinya kelewat dekat. Semakin dekat Anda melihat, semakin besar potensi Anda untuk terkecoh. 

Jalinan penceritaan rapat yang dijahit sulam oleh trio Ed Solomon, Boaz Yakin, dan Edward Ricourt tidak melulu berhiaskan misteri yang membutuhkan sedikit konsentrasi agar tak tertinggal, namun juga sederetan aksi menegangkan dalam kaitannya permainan cat-and-mouse antara The Four Horseman dengan para agen FBI. Didukung oleh editing cekatan dari Robert Leighton dan Vincent Tabaillon – yang mampu menciptakan sebuah pembuka yang luar biasa memesona – gelaran aksi dirangkai dengan apik sehingga penonton pun dapat menikmati sajian yang benar-benar mengasyikkan. Di tengah tebak-tebak manggis bagaimana film akan diakhiri, Louis Leterrier menghadirkan adegan kejar mengejar seru yang akan tetap membuat mata melek, adrenalin terpompa, dan duduk manis di kursi bioskop. Ini menjadi kian menyenangkan tatkala departemen akting dihuni oleh ensemble cast yang menyuguhkan chemistry yang meyakinkan. Ada banyak kesenangan di dalamnya, utamanya melalui humor-humor segar (terima kasih kepada Woody Harrelson!), dan duel antara dua aktor senior yang tengah bereuni sejak trilogi The Dark Knight, Michael Caine dan Morgan Freeman. 

Kesalahan memalukan yang dilakukan oleh Louis Leterrier di film garapannya sebelumnya berhasil dia tebus dengan memuaskan melalui Now You See Me yang dengan cepat menempati posisi teratas versi saya bersanding dengan Star Trek Into Darkness sebagai sebuah hidangan musim panas yang patut mendapat acungan dua jempol. Mungkin ada saja yang akan mengeluhkan mengenai ‘plot holes’ atau twist di penghujung film yang tidak sepenuhnya segar, namun di balik kekurangannya, Now You See Me menawarkan pengalaman sinematik yang penuh dengan kesenangan. Ini bagaikan perpaduan antara Ocean’s Eleven dengan The Prestige, caper film yang dipertemukan dengan dunia sulap menyulap. Jelas mengasyikkan. Selama kurang lebih 115 menit, Anda akan mencicipi rasanya berada dalam dunia sulap yang penuh muslihat dengan jalinan kisah yang menggugah rasa ingin tahu, aksi yang seru, humor yang segar, dan konklusi yang mengejutkan. Sebaiknya tidak Anda lewatkan begitu saja.

Outstanding

4 comments:

  1. Filmnya keren dan seru. Kagum sama trik-trik sulap yang ditunjukkin disini. Tapi endingnya menurut gue kurang greget ya, udah nebak sih pasti kayak gitu. Overall sih, gue lumayan setuju sama review ini.

    ReplyDelete
  2. Salam kenal :)

    Nice review, tapi menurut saya masih ada beberapa plot holes dan kelima karakternya kurang tergali.

    boleh tukeran link? Link saya crazygirlatcinema.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. Oh, tentu saja boleh. Dengan senang hati :)

    ReplyDelete

Mobile Edition
By Blogger Touch