October 19, 2013

REVIEW : CAPTAIN PHILLIPS


"Look at me. I'm the captain now." - Muse

Captain Phillips adalah salah satu dari segelintir film di tahun ini yang pesonanya begitu susah untuk ditampik hanya dengan menilik premis dan materi promosinya. Coba bayangkan, Paul Greengrass berkolaborasi bersama Tom Hanks untuk sebuah film bergenre action-thriller yang beranjak dari peristiwa nyata dan melibatkan perompak. Sungguh menggoda selera, bukan? Ini pun menandai kembalinya Greengrass ke kursi penyutradaraan setelah 3 tahun beristirahat dan berselang 7 tahun usai merakit ulang kisah pembajakan pesawat United Airlines Flight 93 melalui United 93 yang berkualitas tinggi. Greengrass yang namanya mengangkasa usai membidani dua seri film Bourne ini kembali untuk melahirkan sebuah sajian yang bahan dasarnya kurang lebih serupa. Hanya saja, apabila sebelumnya berlangsung jauh di atas awan, maka untuk sajian kali ini yang didasarkan pada memoar berjudul A Captain’s Duty: Somali Pirates, NAVY SEALs, and Dangerous Days at Sea dipindahkan ke perairan luas. 

Penceritaan dalam film bergerak dari sebuah peristiwa nyata pembajakan kapal kargo Amerika, MV Maersk Alabama, yang mengangkut 20 kru dan 17 ribu ton kargo dalam perjalanan menuju Kenya pada April 2009 dimana sang kapten, Richard Phillips (Tom Hanks), berupaya untuk menyelamatkan dirinya dan para krunya setelah kapal yang mereka tumpangi disantroni oleh sejumlah perompak Somalia di bawah pimpinan Muse (Barkhad Abdi). Pada 20 menit pertama, Greengrass memulai langkah dengan mencuil sedikit latar belakang dari Phillips dan Muse saat mereka sedang bersiap-siap untuk menunaikan tugas masing-masing. Untuk mendeskripsikan bagaimana kehidupan Phillips, penonton diajak untuk menyimak percakapan antara sang kapten dan istrinya (Catherine Keener) dalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang menuju bandara. Lalu, setelah percakapan ini berakhir, kita melompat ke Somalia dimana gambaran yang sama sekali berbeda kita dapatkan; kemiskinan, lingkungan yang kumuh, dan sulitnya bertahan hidup. Demi sesuap nasi, mereka pun bergantung pada pembajakan kapal dan uang tebusan. 

Setelah sebuah pembuka yang bergerak sedikit lambat dengan ruang untuk bernafas bagi penonton masih terbuka lebar, Greengrass dan si penulis skrip, Billy Ray, secara perlahan tapi pasti mulai meningkatkan kadar ketegangan yang tepat dimulai saat Kapten Phillips mendapati kondisi berbahaya tengah mengincar mereka. Apabila Anda telah mengenal si pembuat film jauh sebelum film ini, maka Anda tentu mengetahui bahwa ini adalah semacam aba-aba kepada penonton untuk menyiapkan diri, menarik nafas panjang-panjang selagi ada kesempatan, karena... yah, hanya beberapa menit kemudian, situasi menjadi kian mencekam dan menegangkan. Itu terjaga secara konstan hingga pada sebuah penutup yang emosional tanpa pernah sekalipun menunjukkan gejala untuk mengendur. Selama kurang lebih 110 menit berikutnya, Greengrass senantiasa membuat adrenalin terpompa dan tidak mengizinkan penonton untuk bersantai ria sehingga tubuh seolah terikat ke kursi bioskop dan mata sulit mengalihkan pandangan dari layar bioskop. Ini tentu bukan perkara mudah terlebih dengan ruang gerak yang serba terbatas dan pengisahan yang sejatinya tidak terlampau pelik. 

Beruntung, Greengrass disokong oleh tim yang solid sehingga Captain Phillips sanggup berdiri dengan gagah. Selain skrip hebat yang mampu menyatukan suspense dengan dramatisasi tanpa terkesan murahan, film juga mempunyai sinematografi cantik hasil kinerja Barry Ackroyd, editing cekatan dari Christopher Rouse, hingga Tom Hanks dan Barkhad Abdi, yang bermain dengan sungguh luar biasa hebat. Hanks, dalam penampilan terbaiknya sejak Cast Away, berhasil melebur sempurna sebagai sosok kapten karismatik yang rela mengorbankan nyawanya sendiri demi keselamatan para krunya, sementara Abdi yang notabene merupakan aktor pendatang baru asal Somalia, juga tak kalah mengesankannya sebagai perompak naif yang terpaksa melenyapkan hati nuraninya lantaran ditekan oleh keadaan. Emosi yang berkecamuk di dalam diri Kapten Phillips dan Muse dihantarkan dengan begitu mulus oleh Hanks dan Abdi sehingga penonton pun tak ragu-ragu untuk menyematkan simpati. Performa mereka yang sedemikian perkasa mempunyai kontribusi besar dalam menempatkan Captain Phillips sebagai salah satu film ‘paling cakep’ tahun ini. Film yang dengan hebatnya memertemukan ketegangan dengan kelembutan tanpa pernah membuatnya terasa canggung.

Outstanding

4 comments:

  1. wah 4 film barat berturut-turut semua dapet outstanding

    ReplyDelete
  2. Beberapa minggu terakhir ini memang bioskop tengah kebanjiran film-film Hollywood yang luar biasa bagus! Fiuh...

    ReplyDelete
  3. Setuju banget ama review di atas. Salah 1 masterpiece Paul Greengrass & Tom Hanks. two thumbs up! :D

    ReplyDelete
  4. ^ Yay!!! Captain Phillips ini adalah comeback sempurna dari Tom Hanks yang karirnya akhir-akhir ini agak meredup yah.

    ReplyDelete

Mobile Edition
By Blogger Touch