"Aku tak bisa memilih masa kecilku, tapi masa depan itu kita sendiri yang melukiskannya." - Iwan
Hingga saya menulis ulasan ini, Ifa Isfansyah belum pernah membuat saya mendengus kesal dipenuhi perasaan kecewa setelah menyaksikan film-film garapannya. Dimulai sejak sejumlah film pendek yang sederhana tapi membekas hingga serangkaian film panjang yang masing-masing dikerjakan dengan cermat, Ifa telah menempatkan dirinya sebagai salah satu sutradara terbaik di perfilman Indonesia pada saat ini. Film terbarunya, 9 Summers 10 Autumns, yang diangkat dari sebuah novel laris berjudul sama hasil olahan Iwan Setyawan, semakin memantapkan posisinya. Film ini membuat saya ingin segera meluncur ke rumah, memberikan pelukan erat nan hangat kepada orang tua serta saudara-saudara dan tak lupa sebuah ciuman yang manis turut disertakan. Kisah inspiratif ‘from zero to hero’ yang sejatinya memiliki jalinan penceritaan yang klise, berhasil disuguhkan menjadi sebuah sajian yang bersahaja, penuh kehangatan, dan luar biasa cantik. Ini adalah sebuah tontonan yang akan dengan mudah mempermainkan emosi Anda sepanjang film, terutama jika Anda adalah seseorang yang mencintai keluarga lebih dari apapun.