“Namaku Risa. Dan aku bisa melihat apa yang kalian sebut... hantu.”
Setidaknya ada tiga alasan utama disodorkan oleh Danur produksi Pichouse Films (anak dari MD Pictures) yang cukup ampuh untuk menggelitik kepenasaran khalayak ramai agar menyimaknya di layar lebar. Pertama, topik obrolannya didasarkan pada buku populer bertajuk Gerbang Dialog Danur yang konon kabarnya berbasis pengalaman nyata dari seorang musisi indigo bernama Risa Saraswati. Kedua, pelakon utamanya adalah aktris muda dengan basis penggemar terhitung masif, Prilly Latuconsina, yang secara kualitas akting pun terhitung mumpuni seperti ditunjukkannya melalui Surat Untukmu dan Hangout, beserta Shareefa Daanish yang disinyalir bakal menjadi Ratu Horror semenjak Rumah Dara. Dan ketiga, promosi yang dikreasi MD Pictures terbilang gencar sekaligus jitu lantaran memanfaatkan unsur mistis yang amat dipercayai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan ketiga alasan tersebut – ditambah adanya keterlibatan Awi Suryadi (Badoet, Street Society) di kursi penyutradaraan – Danur jelas menguarkan aura menjanjikan di permukaan sehingga tidak mengherankan apabila ekspektasi membumbung. Pertanyaannya, apakah Danur sanggup memenuhi segala potensi yang dipunyainya?