Pages

October 23, 2010

REVIEW : RINTIHAN KUNTILANAK PERAWAN

"Di setiap gigitan, terselubung ribuan rintihan Kuntilanak mengincarmu"

Mumpung lagi tak ada film baru di bioskop (Damn you, XXI!) saya pun melangkahkan kaki ke 'kuil beribadah' untuk mencicipi film terbaru dari baginda KK Dheeraj lewat rumah produksinya K2K Production yang berjudul Rintihan Kuntilanak Perawan. Sudah, sudah, tak usah ributin judulnya, karena hanya Baginda saja yang mengetahui secara pasti apa maksudnya, seperti halnya Selimut Berdarah yang nyata - nyata sepanjang film selimutnya diumpetin ama baginda biar penonton sibuk mencari keberadaannya. Ah, KKD ini memang paling bisa aja deh! Untuk penyutradaraan, KKD tidak turun tangan sendiri, dia minta kepada muridnya, Yoyok Dumprink. Tidak hanya di film ini saja, beberapa film baginda yang terakhir juga mengerahkan murid - muridnya. KKD cuma duduk berleha - leha di kursi produser sambil bawa dikipasi dayang - dayangnya. Jadi jika kelak KKD tak lagi eksis sang murid bisa meneruskan apa yang telah baginda mulai. Oh, betapa mulianya hatimu, baginda. Saya jadi terharu *mulut berbusa*

Banyak yang menyebut Rintihan Kuntilanak Perawan menjiplak jalan cerita dari Jennifer's Body yang dibintangi si seksi Megan Rubah, percayakah kalian ? kalau saya sih tidak. Seorang sejenius KKD tentu tak akan main asal jiplak. Ada kemungkinan Karyn Kusama yang menyontek *detektif mode ON* Alkisah, KKD yang lagi buntu dan mengalami writer's block, terbang ke Amrik untuk mencari inspirasi. Disana dia mengikuti semacam seminar untuk para penulis naskah. Nah, disinilah dia berkenalan dengan Karyn Kusama. Spontan, baginda yang super jenius ini tanpa sengaja membeberkan apa yang ada di dalam pikirannya. Ya, cikal bakal munculnya Jennifer's Body. Tarararara, baginda pun mencak - mencak saat mengetahui Jennifer's Body memiliki kisah yang sama persis dengan ide yang diutarakannya ke Kusama. Malas menuntut, baginda tetap berusaha mewujudkan idenya itu dengan jalinan kisah, penggarapan, sisi teknis dan akting pemeran yang sejuta kali lipat lebih buagus! *harapan KKD sih begitu, tapi kenyataannya kalian tentu sudah tahu sendiri hohoho.. *whistle

Siapa ya yang bisa ngalahin Megan Fox ? Pikiran itu terus membayangi KKD selama berabad - abad lamanya. Hingga akhirnya sang sahabat sekaligus bromance dia, Nayato, menelponnya dan memberi dia pencerahan. Nama Tera Patrick masuk bursa. Dengan hobinya 'jualan semangka' yang berukuran super gede, KKD makin mantap untuk memakainya. Kali ini lebih terang - terangan bo. Biasanya kan si KKD suka main rahasia - rahasiaan tuh ma kita "Artis Jepang no 1" atau "Bintang Korea". Oke, saya datang 20 menit lebih awal agar tidak ketinggalan satu scene pun dari film yang lebih enak disingkat jadi Rin Kuper ini. Saat film berjalan 15 menit, sempat berpikiran untuk meninggalkan bioskop karena ternyata Rin Kuper lebih bagus dari Diperkosa Setan. Dang it! Kucoba untuk bersabar dan Ulalaaaaaa, ternyata semakin dalam justru makin tak karuan. Mantafffff! Jadi, si Alice (Tera Patrick) ini dikisahkan masih perawan *keselek biji kedondong yang ga tau dateng darimana* Bahkan saat vokalis The Kerens merayunya *sumpah, gue ga salah ketik disini, nama band-nya emang gitu* dengan gayanya yang khas dia bilang, "I'm still virgin." OMG, dengan penampilan yang kayak begono dan kerjaannya cuma bolak - balik diskotik bareng sepupunya, Lily (Angel Lelga), ente percaya dia masih perawan ? *ambil inhaler*

Singkatnya, Alice pun 'diculik' The Kerens yang aduhai kerennya itu dan mendadak sering ngilang sampai bikin Lily stres. Suatu malam, Lily yang cuma memakai pakaian dalam ini memergoki Alice makan makanan mentah dan entah kenapa langsung pingsan. Mendadak dia dibangunkan oleh ibunya, rupanya dia tertidur di meja makan. Haisssahhhh. Uniknya, waktu bercerita ke kekasihnya, Mike (aktor langganan KKD, Andreano Philip), yang dimunculkan dalam flashback, setelah dia melihat Alice makan wortel mentah, dia mengepel lantai bekas muntahan Alice. Nah lho! Coba positive thinking aja, mungkin itu di malam yang lain. Jadi, si Alice ini mendadak punya kepribadian ganda. Dia suka membantai para pria yang digodanya di diskotik di sebuah villa tua yang dipenuhi karung yang disobek - sobek agar terlihat menyeramkan. Oh iya, Alice yang menurut Lily adalah "lulusan mahasiswa Amerika yang memiliki nilai cum laude" (apa yang aneh dari dialog ini ?) ini rupanya ga bisa bahasa Indonesia lho meskipun sejak kecil udah tinggal disini. Dialog berbahasa Indonesia yang pertama kali diucapkannya adalah, "Tutup!" Tepuk tangan pun bergemuruh. Memang sepanjang film dia juarang buanget ngomong bahasa Indonesia sementara Angel Lelga juga emoh berdialog bahasa Inggris terus - terusan. Lantas ? bilingual tentunya.

Sebentar, otak saya membeku. Saya bingung harus menceritakan apa lagi. Oh, mungkin salah satu korban Alice yang dandanannya mirip Rizky Mocil. Jadi, si Mocil ini nyerahin hapenya ke Alice minta nomor hape, tapi cuma dilihat doang, kagak dikasih nomornya tapi Alice bilang gini "If you want me (or my body ?), just text me." Sms kemane ? Nomor hape aja kaga lu kasih! *emosi, lempar kursi 21 yang udah berbunyi kiyak kiyek ke layar* Nah nah, tapi si cowok ini nyatanya bisa sampai juga ke tempat persembunyian Alice *nangis darah* kayaknya Alice dan dia punya kontak batin (positive thinking!). Entah kenapa, Alice ini suka sekali bunuh manager The Kerens. Dua kali lho (atau malah tiga ?). Meski demikian, The Kerens tetap melenggang sukses, bahkan mendapat rekor MURI sekalipun (Kayaknya sih rekor 'band yang managernya paling sering tewas dibunuh'). Mike yang bertubuh kekar namun cemen ini kemudian pindah ke rumahnya Lily karena takut dibunuh juga. Dengan gayanya yang sok, dia bilang ke ibunya Lily "saya akan jaga anak tante" Lah, lu aja pindah ke rumah dia karena ketakutan! Karena dilarang tinggal sekamar dengan Mike, Lily girang bener saat ibunya pergi ke rumah sahabatnya. Berarti saatnya... (silahkan diisi sendiri)
Yang saya tak habis pikir, kenapa ada Sadako Cilukba yang selalu muncul tiba - tiba ? Jrengggg, dengan backsound yang mengagetkan tapi tak memiliki korelasi dengan ceritaaaaaa! *banting gelas* Sepertinya KKD terinspirasi Kala-nya Joko Anwar. Mungkin setan ini adalah jelmaan dari Alice atau pelindungnya. Gregetan karena mbak Kunti tak kunjung muncul, semakin gregetan melihat Tera Jana yang sedari menit pertama hingga menit terakhir berakting dengan gaya yang sama, gerakkan bahu ke kanan, lantas ke kiri, bermain - main dengan rambut dan ditambah senyuman sinis yang menyebalkan. Sebelum menggoda korban, jejogetan dulu deh di lantai diskotik dengan cara yang sama pula *hammer* Tapi, itu belum ada apa - apanya jika dibanding akting The Kerens yang alamakkkkkk bisa bikin saya menangis mengalahkan tangisan Erika Sawajiri di 1 Litre of Tears. Oke, kuntilanak tak kunjung nongol, saya juga baru menyadari rupanya mbak Keket juga belum nongol. Hingga menit ke-60 juga tak ada sedikit pun tanda. Hingga akhirnya Tania (Catherine Wilson) mendadak nongol di depan rumah Lily. Saya jadi penasaran, Keket dibayar berapa ya untuk bermain disini ? Porsi aktingnya paling kecil, namun kebagian jatah adegan dan dialog oon paling buanyak. Tengok aja peribahasa andalan dia, "Udah keburu tenggelam, sekalian aja nyelam." atau saat dia masih sempat - sempatnya berwasiat ke Lily saat Alice udah siap menyerangnya.

Klimaks Rin Kuper emang sangat ampun - ampun deh. Saya sampai malas menjelaskannya karena saking ajaibnya. Ada aki - aki tua yang ngeselin pula. Jadi, si aki ini yang memberi kekuatan 'supernatural' ke Alice sehingga saat Alice terluka, dia bisa cepat sembuh (mirip Claire di Heroes dengan kekuatan regeneration). Saking senengnya dikasih kekuatan begini, Alice bolak - balik nyilet pembuluh nadi di lengannya. Namun yang bikin gemes justru kakek tua ini. Dia yang ngasih kekuatan, tapi saat keadaan mulai menjadi tak terkendali, dia ogah ngilanginnya. Malah dia lempar kertas berisi mantra kepada Lily dan Tania agar mereka yang mengatasinya karena hanya orang terkasih saja yang mampu. Dasar kakek tua mesum tak bertanggung jawab! *sobek wadah popcorn* Yah, tentu kalian sudah bisa menebak endingnya seperti apa. KKD selain menganut aliran mesumisme dan absurdisme, beliau ternyata juga menganut aliran lebayisme. Tak terhitung berapa kali baginda berlebay - lebay ria, namun yang lebaynya ga ketulungan tentu di ending saat Tania memukul tempurung kaki Alice dengan balok kayu yang mengakibatkan Alice lumpuh hingga dua tahun lamanya. Padahal mukulnya pelan banget! *acak - acak rambut*

Rin Kuper berakhir bahagia dan ditutup dengan potongan - potongan koran yang memperlihatkan sebuah headline news "The Kerens ditangkap, masyarakat mengecam" Inilah bukti bahwa dialog dan kata - kata di film baginda memiliki sejuta makna. Apa penafsiran kalian dari judul tersebut ? Kalau menurut saya sih, masyarakat mengecam pihak kepolisian karena The Kerens ditangkap *nenggak racun tikus*

Nilai = Maaf, nilainya sedang merintih kesakitan.

4 comments:

  1. Film ini bertahan 2 minggu full di 21 Solo. :)

    ReplyDelete
  2. WAAAAHHHH,BENER2 REVIEW KEREN!(TANPA "S").BABAK BELUR ABIS...AMBIL INHALER,BANTING GELAS,ACAK2 RAMBUT.....BARU KALI INI ADA FILM YG BIKIN SERU GINI....JADI PENASARAN... :D :D :D

    ReplyDelete
  3. hebat kk reviewnya!!

    ReplyDelete
  4. Kayaknya lebih rame baca review ini daripada nonton filmnya. Kocak banget reviewnya bro. I like it :D

    ReplyDelete