“For a gangster, reputation is everything.”
Bagaimana jadinya saat seorang
pemimpin gangster yang ditakuti oleh banyak pihak mesti bekerja sama dengan
seorang detektif muda yang cenderung congkak dalam meringkus seorang pembunuh
berantai yang licin? Terdengar seperti premis yang menggiurkan untuk diusung
oleh sebuah film beraroma action-thriller
dengan sedikit sentuhan komedi, bukan? Dan memang, ini adalah premis yang
diutarakan The Gangster The Cop The Devil
garapan Lee Won-tae (Spellbound, Man of Will) yang konon kabarnya
didasarkan dari peristiwa nyata yang pernah terjadi di Korea Selatan. Si
pembuat film mencoba menghadirkan sebuah tontonan berpakem buddy movie dimana dua karakter dengan kepribadian bertolak
belakang dituntut untuk membentuk suatu tim demi menuntaskan suatu misi secara
bersama-sama. Dalam konteks film ini, dua karakter ini berasal dari dua dunia
yang sangat jauh berbeda: yang satu adalah pemimpin organisasi kriminal yang
sebisa mungkin dihindari apabila tidak ingin terjerat persoalan pelik (bahkan
oleh pihak kepolisian sekalipun!), sementara satunya adalah detektif ambisius yang
acapkali bertindak diluar aturan termasuk mencampuri urusan gangster yang memiliki
koneksi dengan para penegak keadilan. Mengingat mereka mempunyai latar
belakang, jalan pemikiran, serta tujuan hidup yang tak selaras, bukankah ini
mengusik keingintahuanmu untuk mengetahui cara kerja mereka? Maksud saya,
mereka jelas bukan pasangan yang biasa-biasa saja.