November 1, 2014

REVIEW : JOHN WICK


“People keep asking me if I'm back. Yeah. I'm thinking I'm back.” 

Kebanyakan dari kita mungkin telah menghapus predikat ‘bintang laga’ yang sempat tersemat pada sosok Keanu Reeves sejak bertahun-tahun lalu khususnya semenjak trilogi The Matrix tutup buku. Setelah melepaskan diri dari karakter ikonik bernama Neo, Reeves lebih banyak berkecimpung di ranah drama dan memang karir keaktorannya perlahan tapi pasti mulai meredup. Ketika dirinya memutuskan untuk berlaga ria lewat Man of Tai Chi dan 47 Ronin dengan harapan bisa bangkit, hasilnya malah sungguh memalukan yang semakin menodai deretan filmografinya. Maka ketika Keanu Reeves mencoba menebus kesalahannya lewat gelaran aksi bertajuk John Wick, siapa yang peduli? Hanya beberapa yang betul-betul memperhatikan. Akan tetapi, perspektifmu terhadap Reeves mungkin akan sedikit banyak berubah setelah menyaksikan apa yang bisa diperbuatnya di John Wick. Mungkin masih ada harapan baginya tetap menyandang predikat ‘bintang laga’. 

John Wick (Keanu Reeves) adalah mantan pembunuh bayaran profesional yang memutuskan pensiun setelah bertemu dengan belahan jiwanya, Helen (Bridget Moynahan). Menjalani kehidupan normal dengan membina rumah tangga, kebahagiaan John mendadak terenggut setelah penyakit kanker yang diderita Helen selama menahun meminta tumbal nyawa. Dengan harapan sang suami tidak berduka seorang diri, Helen memberi hadiah seekor anak anjing bernama Daisy yang diterima John sesaat setelah pemakaman mendiang istrinya. Kesepian yang merundung John seolah sirna berkat kehadiran Daisy... hingga sekelompok preman mendobrak masuk rumahnya, mencuri ’69 Mustang kesayangannya, dan membunuh Daisy. Seandainya John adalah ‘pria biasa’ seperti yang diduga oleh salah satu pelaku, maka semua akan berakhir begitu saja. Namun, John adalah John Wick yang tidak segan-segan memburumu hingga ke ujung dunia saat kamu berani berbuat macam-macam kepadanya. 

Dengan plot setipis kertas soal pembalasan dendam yang telah berulang kali diaplikasikan itu – bahkan terkadang mengingatkan kita pada The Equalizer yang rilis sebulan lalu – John Wick berpotensi untuk terperangkap sebagai film aksi medioker. Terdengar bukan seperti proyek kembalinya Keanu Reeves yang menjanjikan... sama sekali. Tapi, eits, tunggu dulu. Apa kamu yakin John Wick hanyalah pengulangan yang melelahkan? Kenyataannya, walau tidak dibekali skrip mumpuni, Chad Stahelski berhasil menyulap John Wick menjadi sebuah sajian aksi yang sangat menghibur, menegangkan, dan bergaya. Tuturannya pun cenderung langsung menuju sasaran, enggan berbelit kesana kemari dengan menumpuk subplot. Trik yang dipersiapkan oleh Stahelski adalah menjaga ritme film bergerak secara konstan dengan serangkaian baku hantam yang nyaris tiada berkesudahan. Sebisa mungkin, jangan beri ruang yang longgar bagi penonton untuk menghembuskan nafas. Yang terpenting, hajar terus tanpa ampun sampai habis - The Raid, anyone? 

Menilik latar belakang sang sutradara yang berasal dari ‘golongan stuntmen’, maka tidak mengherankan jika kita mendapati sejumlah koreografi laga keren di sini khususnya dalam pertarungan satu lawan satu yang berlangsung seru di klub malam, kamar hotel, maupun pelabuhan. Selain itu, ketegangan juga diaplikasikan oleh Stahelski lewat ‘gunkata’ yang memperlihatkan kelihaian John dalam mengeksekusi lawan-lawannya secara gesit pula brutal tetapi tetap tersorot secara cantik. Di sela-sela adegan pemacu detak jantung ini, si pembuat film tidak lupa pula membubuhkan humor sebagai pencair ketegangan – paling berkesan adalah apa yang terjadi usai pembantaian massal di rumah John yang melibatkan polisi dan ‘tukang antar makanan' – sebelum menuju ke ketegangan lain. Dan, kesemuanya ini tentu akan berasa hambar tanpa penampilan mengesankan dari Keanu Reeves dengan tatapan matanya yang dingin dan wajahnya yang hampir tidak menunjukkan emosi sedikit pun. Ya, dia adalah pilihan yang tepat untuk peran ini. Ketika John mengatakan, “people keep asking me if I'm back. Yeah. I'm thinking I'm back,” saya pun berpikir sama... Keanu Reeves is back!

Exceeds Expectations


No comments:

Post a Comment

Mobile Edition
By Blogger Touch