Jika kamu
menyukai serial berlumurkan intrik, disadur dari cerita epos masa lampau, dan
mempunyai production value mumpuni
dalam merekonstruksi latar waktu, sajian asal Italia yang bertajuk Romulus ini sudah semestinya berada
dalam daftar tontonanmu. Merentang sepanjang 10 episode, serial produksi Sky
Italy yang dikomandoi oleh Matteo Rovere bersama dengan Michele Alhaique dan
Enrico Maria Artale tersebut mencoba merekonstruksi sejarah dibalik berdirinya
kota Roma. Alih-alih mengetengahkan pada legenda Romulus-Remus yang telah
diakrabi oleh para penggandrung kisah-kisah mitologi, serial menghadirkan
interpretasi anyar yang tak kalah menggigitnya dimana plot berkaitan dengan
perebutan tahta kekuasaan, ikatan kekeluargaan, serta peristiwa-peristiwa
supranatural membanjiri setiap episodenya. Romulus
sendiri tak berlama-lama dalam memperkenalkan latar belakang penceritaan dengan
seketika menaikkan intensitas di episode pembuka yang membawa penonton menuju
Alba Longa. Melalui introduksi singkat di awal, kita mengetahui bahwa pada abad
ke-8 sebelum Masehi, area ini tengah dilanda kekeringan berkepanjangan yang
menyulitkan para penduduknya yang mencakup 30 suku untuk memperoleh sumber
pangan memadai serta akses ke air bersih.
Berdasarkan
hasil penerawangan ahli nujum setempat, Numitor (Yorgo Voyagis) – Raja Alba
yang konon ditunjuk sebagai ketua aliansi 30 suku – diminta untuk mengasingkan
diri agar hujan kembali turun di kampung halaman mereka. Dengan demikian, ada
kekosongan pada tampuk kepemimpinan menyusul perginya sang raja. Jika merunut
pada garis keturunan, posisi Raja Alba ini semestinya diwariskan pada salah
satu dari si kembar, Yemos (Andrea Arcangeli) dan Enitos (Giovanni Buselli),
yang merupakan cucu kandung dari Numitor. Tapi keputusan tersebut ditolak
mentah-mentah oleh beberapa raja yang menilai keduanya masih terlalu muda dan
minim pengalaman untuk memimpin 30 suku yang sebelumnya berperang satu sama
lain ini. Seolah keadaan masih belum cukup pelik, kekasih rahasia Enitos
sekaligus pendeta perempuan di Alba, Ilia (Marianna Fontana), mendapat nubuat
dari Dewa yang memperlihatkan masa depan buruk bagi tanah kelahirannya apabila
si kembar tak dipisahkan. Tak ingin pertumpahan darah benar-benar terjadi,
Illia pun meminta Enitos untuk meninggalkan Alba. Belum juga memenuhi
permintaan sang kekasih, Enitos meregang nyawa di tangan sang paman, Amulius
(Sergio Romano), yang dihasut untuk menyulut kemarahan rakyat pada Yemos yang
dinarasikan sebagai pembunuh saudara kandungnya.
Diburu oleh
pasukan Amulius dan masyarakat yang menolak kehadirannya, Yemos pun melarikan
diri ke hutan dimana dia bertemu dengan Wiros (Francesco Di Napoli) dan koloni
anak-anak muda buangan yang liar. Usai beberapa waktu yang sulit untuk
mengenyahkan trauma serta perasaan bersalah atas kematian saudara kembarnya,
ditambah lagi lingkungan barunya juga tak menerimanya dengan ramah, Yemos
akhirnya memberanikan diri untuk merancang strategi pembalasan dendam terhadap
sang paman seraya menyelamatkan Alba dari kehancuran yang lebih dalam. Tunggu,
tunggu, tunggu… sinopsisnya ini kok seperti membeberkan keseluruhan plot dalam Romulus ya? Kalau kamu berpikiran demikian,
jangan dulu merasa gusar. Apa yang saya celotehkan ini hanya mencakup konten
dalam tiga episode pertama – yang mana bahkan belum mencapai setengah dari
total episode. Romulus memang
mempunyai plot sangat padat sehingga menyulitkanmu untuk lengah barang sejenak
lantaran ada banyak karakter, intrik, serta informasi yang harus diproses.
Sepintas memang terdengar berat, tapi keahlian tim penulis skenario dan para
sutradara dalam menyampaikan kisah memungkinkan setiap episodenya menjerat
atensimu. Kamu akan selalu dilingkupi keingintahuan untuk mengetahui apa yang
akan terjadi selanjutnya.
Ya, Romulus memang secandu itu. Terlebih
bagi mereka yang menyukai cerita berisi intrik perebutan kekuasaan. Menariknya
lagi, disamping jago dalam urusan menjaga intensitas yang terus merangkak naik
seiring bergulirnya episode, serial ini pun tak main-main dalam hal tata
produksi. Bukan saja penggambaran dunianya terlihat megah, tetapi juga detil.
Saking niatnya menjaga otentisitas, Romulus
bahkan berani menggunakan Bahasa
Latin Kuno sebagai pengantar ketimbang Italia atau Inggris seperti serial
sejenis (!). Gila, bukan? Tuntutan yang berat ini nyatanya tak menjadi soal
bagi jajaran pemainnya yang sanggup berlakon apik sekaligus membuat kita
semakin merasa terlibat dengan upaya Yemos dalam membersihkan nama baiknya dan
merebut kembali haknya sebagai manusia.
*Saat ini Romulus
sudah tersedia sampai episode 7 di situs streaming Mola TV. Kalian bisa
menontonnya dengan mendaftar dan membayar paket langganan sebesar Rp. 12.500/30
hari. Murah sekali dan mudah sekali karena pembayaran dapat dilakukan melalui
OVO maupun virtual account.*
DAFTAR AHLIBET88 dan main sekarang juga untuk dapatkan bonus kemenangan ratusan juta rupiah setiap hari
ReplyDeleteThe Casino - MapYRO
ReplyDeleteThe Casino. 안산 출장샵 MapYRO, The Hotel, The Spa, Casino. The 나주 출장샵 Spa, Casino. Hotel, Casino. View map of casinos 원주 출장샵 near The 용인 출장안마 Spa, Casino and 익산 출장마사지 other hotels in