November 10, 2013

REVIEW : ADRIANA


"Untuk bisa merasa kebahagiaan, ada tiga yang harus dimiliki; sesuatu untuk diharapkan, dikerjakan, dan untuk dicintai."

Dalam garapan teranyarnya sekaligus menjadi film ketiga untuk tahun ini, Fajar Nugros mencoba untuk mengambil resiko. Ada sesuatu yang tidak biasa – dan cenderung unik – dalam Adriana. Masih berada di jalur film romantis dengan pangsa pasar utama adalah remaja, namun untuk sekali ini ada bubuhan sejarah yang dimanfaatkan untuk menggulirkan kisah. Huh, sejarah? Ya, si pembuat film dengan suka cita membagi latar belakang dari sejumlah monumen bersejarah di Jakarta yang disajikan dalam bentuk teka teki. Jika Anda telah menyaksikan dwilogi National Treasure yang dibintangi oleh Nicolas Cage, maka boleh dikatakan ini adalah semacam versi Indonesia-nya dengan penekanan lebih pada sisi romantisme. Penonton diajak untuk menyibak teka-teki dari secarik kertas yang menghantarkan pada sisi lain dari Jakarta yang menarik untuk dikuliti demi memenangkan hati seorang gadis. Menggugah selera. 

November 5, 2013

[Preview] DAFTAR FILM INDONESIA SIAP RILIS NOVEMBER 2013


Tak terasa kita telah memasuki bulan November dan hanya dalam hitungan minggu... tahun akan telah berganti. Begitu cepatnya waktu ini berlalu, yah? Sementara hingga bulan ke-11 ini, tercatat hanya ada 2 film Indonesia yang sanggup menembus angka 500 ribu penonton. Harapan demi harapan masih tersebar di November ini dan Anda pun patut bersuka cita karena variasi film yang disajikan sebulan ke depan lebih beragam; kisah percintaan berbalut sejarah, rockumentary band fenomenal, adaptasi buku laris inspiratif, road movie menuju Himalaya, hingga debut perdana Pandji melalui film komedi. 

Untuk lebih lengkapnya, inilah film-film Indonesia yang dirilis pada November 2013: 

November 3, 2013

REVIEW : THOR: THE DARK WORLD


"Ask yourself: what would you sacrifice, for what you believe?" - Malekith

Apabila memperbincangkan soal sekuel dari film superhero, apa yang Anda harapkan? Untuk saya, itu berarti sebuah hidangan yang lebih mewah dan megah dari sebelumnya dengan penceritaan yang lebih kompleks, gelaran aksi plus efek khusus yang kian bombastis, dan (tentunya) villain yang semakin kejam nan sulit untuk ditaklukkan. Beberapa mampu mengabulkannya dengan menghadirkan sebuah sekuel yang lebih perkasa dari sang predesesor, tapi tak sedikit pula yang justru berakhir dengan hambar. Lalu, bagaimana dengan Thor: The Dark World? Anda tentu tak pernah menduga jika ini akan melampaui pendahulunya, bukan? Namun kenyataan yang ada, Thor: The Dark World justru mampu tampil lebih gagah dari jilid pendahulunya. Si nahkoda kapal, Alan Taylor (beberapa episode Game of Thrones, The Sopranos, dan Sex and the City), memberi suntikkan dosis kesenangan yang terbilang tinggi, hingga pada akhir film saya pun mengucap... “hei, ini film yang mengasyikkan!” 

October 23, 2013

REVIEW : WE'RE THE MILLERS


"I've got a bingo!" - Rose

Sekilas, We’re the Millers tak terlampau menggugah selera lantaran ini bagai film komedi perjalanan dewasa lain bikinan Hollywood yang menghadirkan sekelompok orang dalam sebuah perjalanan mengarungi Amerika dengan memanfaatkan kendaraan bermotor. Hal ini sejatinya bukan sesuatu yang baru untuk dikulik. Akan tetapi, premis dari film garapan Rawson Marshall Thurber (Dodgeball: A True Underdog Story) ini kemudian sedikit dipelintir yang bisa jadi akan membuat Anda tergoda untuk mencicipinya; sekelompok orang asing berpura-pura menjadi satu keluarga Amerika yang bahagia (atau justru dysfunctional family?) demi menuntaskan misi menyelundupkan barang ilegal. Terdengar lebih baik dari sebelumnya? Oh, tentu saja, dan apabila Anda tidak keberatan dengan lawakan We’re the Millers yang gila-gilaan, cenderung tak mengenal tata krama, dan nyerempet-nyerempet vulgar, maka film ini akan membuat Anda puas. 

October 19, 2013

REVIEW : CAPTAIN PHILLIPS


"Look at me. I'm the captain now." - Muse

Captain Phillips adalah salah satu dari segelintir film di tahun ini yang pesonanya begitu susah untuk ditampik hanya dengan menilik premis dan materi promosinya. Coba bayangkan, Paul Greengrass berkolaborasi bersama Tom Hanks untuk sebuah film bergenre action-thriller yang beranjak dari peristiwa nyata dan melibatkan perompak. Sungguh menggoda selera, bukan? Ini pun menandai kembalinya Greengrass ke kursi penyutradaraan setelah 3 tahun beristirahat dan berselang 7 tahun usai merakit ulang kisah pembajakan pesawat United Airlines Flight 93 melalui United 93 yang berkualitas tinggi. Greengrass yang namanya mengangkasa usai membidani dua seri film Bourne ini kembali untuk melahirkan sebuah sajian yang bahan dasarnya kurang lebih serupa. Hanya saja, apabila sebelumnya berlangsung jauh di atas awan, maka untuk sajian kali ini yang didasarkan pada memoar berjudul A Captain’s Duty: Somali Pirates, NAVY SEALs, and Dangerous Days at Sea dipindahkan ke perairan luas. 

October 17, 2013

REVIEW : PRISONERS


"Pray for the best, but prepare for the worst." Keller

Natal tiba lebih awal! ... yah, setidaknya itu bagi para penikmat film di Indonesia yang tengah dimanjakan oleh grup 21 dengan sederetan film berkualitas di atas rata-rata kontender awal peraih Oscars pada bulan Oktober yang biasanya kering kerontang. Usai Rush dan Gravity, sekarang hadir Prisoners. Ini adalah film Hollywood perdana olahan Denis Villeneuve, sutradara asal Kanada yang mendadak naik daun setelah Incendies dianugerahi nominasi Best Foreign Language Film di Oscars 2011 dan menempati top 10 list versi kritikus serta moviegoers berbagai negara. Demi mengulang kejayaan seperti yang diraihnya melalui Incendies, tuturan yang diberlakukan di Prisoners pun tidak jauh berbeda. Hanya saja, kali ini memeroleh dukungan dari ensemble cast yang pastinya menarik perhatian dan tone film dibawa lebih kelam, suram serta dingin a la neo-noir yang membuatnya sulit untuk tidak dibandingkan dengan garapan David Fincher. Sekalipun, pada akhirnya, hasil akhir tidak sedahsyat film yang melambungkan nama si pembuat film, Prisoners tetaplah merupakan sebuah film crime-thriller kelas wahid yang akan membuat emosi Anda terkoyak-koyak kala dan usai menyaksikannya. 
Mobile Edition
By Blogger Touch