“Ini Vietnam, bukan Cililitan. Mereka kalau nyerang itu pakai granat.”
Bagi saya, My Stupid Boss (2016) adalah film komedi yang cukup mengasyikkan.
Memang sih film arahan Upi (30 Hari
Mencari Cinta, My Generation)
yang didasarkan pada rangkaian buku laris rekaan chaos@work tersebut lebih
menyerupai sketsa seperti materi sumbernya yang tersusun atas kumpulan-kumpulan
kejadian konyol dan peralihan nada penceritaan di babak pamungkas sempat
memunculkan reaksi “hah, kok jadi gini?”,
tapi setidaknya film berhasil beberapa kali membuat saya tergelak-gelak
menyaksikan tingkah laku Bossman (Reza Rahadian) yang ngeselinnya naudzubillah beserta karyawan-karyawan
pabriknya. Ada lawakan yang manjur di sini, ada pula performa pemain yang tidak
main-main, dan film pun mempunyai tampilan visual bergaya yang sedikit banyak
melayangkan ingatan kepada sajian-sajian karya Wes Anderson. Itulah mengapa
saya tidak mengeluh panjang-panjang mengenai titik lemahnya dan saya pribadi
sangat menanti ketika rumah produksi Falcon Pictures mengumumkan bahwa My Stupid Boss 2 tengah dipersiapkan.
Berhubung Upi bukanlah tipe “sequel
person” sehingga proses pengembangan film kedua membutuhkan waktu cukup
lama, diri ini pun tak kuasa untuk bertanya-tanya. Apa yang akan
dipersiapkannya sebagai daya pikat di film kedua ini? Akankah dia semata-mata
melipatgandakan semua kegilaan dari film terdahulu mengikuti aturan tak
tertulis sebuah sekuel? Atau… ada kejutan lain yang menyertai?